MAKALAH
PASAR VALUTA ASING DAN KURS
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Moneter
Dosen pengampu Saifudin Zuhri, M,Si.
Di susun Oleh :
1.
Muhamad Abdul Faza (63020160149)
2.
Masri Late (63020160150)
3.
Muchammad Caris S (63020160151)
KELAS E
S1 EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA
2017
KATA PENGANTAR
Dengan Menyebut Nama Allah SWT yang maha
Pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayahnya, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Ekonomi Moneter tentang “Pasar Valuta Asing dan Kurs”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya.oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan keritik dari pembaca agar kami memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Ekonomi
Moneter tentang “Pasar Valuta Asing dan Kurs” ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap para pembaca.
Salatiga, 10 November 2017
penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman yang mengakibatkan
kebutuhan semakin berkembang, manusia dituntut untuk kretaif dan cerdas dalam
memenuhi kebutuhan tersebut. Disetiap negara didunia pasti membutuhkan bantuan
dari negra lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang. Pada umunya,
setiap negara yang mengimport suatu jenis barang dari negara lain untuk
mencakup kebutuhan dinegaranya. Alasan utama dilakukanya transaksi import
tersebut adalah negra pengimport tidak mampu memproduksi barang yang diimport
dinegra sendiri. Karena alasan inilah negara mengenal eksport dan import.
Mengingat mata uang disuatu negara tidak berlaku
dinegar lain, tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima dinegara
lain. Kini alat transaksi yang mampu diterima di negara lain tersebut biasa
dikenal dengan Valua Asing, sedangakan tempat terjadinya transaksi jual beliti
valuta asing biasa dikenal denagan pasar Pasar Valuta Asing.
Apabila suatu barang ditukar dengan barang lai, tentu
didalamnya terdapat perbandingan nilai tukar antar keduanya. Nilai tukar itu
sebenarya merupakan semacam harga dudalam pertukaran tersebut. Demikian
pula pertukaran anatar antar dua mata uang yang berbeda, maka akan terdapat
perbandingan nilai atau harga anatar mata uang tersebut. Perbandingan inilah
yang disebut kerus.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dalam pembuatan makalah ini adalah diantaranya
sebagai berikut:
1.
Apa Definisi Valuta Asing
dan Kurs ?
2.
Apa Definisi Pasar Valuta
Asing?
3.
Apa Saja Fungsi Pasar
Valuta Asing?
4.
Siapa Saja Pelaku dalam di
Pasar Valuta Asing?
5.
Apa Saja Jenis-Jenis Pasar
Valuta Asing?
6.
Apa Definisi Kurs Valuta
Asing?
7.
Apa Saja Perbedaan Kurs
Valuta Asing?
8.
Bagaimana Cara Membaca Kurs
Valuta Asing?
9.
Bagaimana Sistem Kurs
Valuta Asiing?
1.3
Tujuan
Adapun Rumusan Masalah dalam pembuatan makalah ini adalah diantaranya
sebagai berikut:
1.
Untuk Mengetahui Definisi
Valuta Asing dan Kurs.
2.
Untuk Mengetahui Pasar Valuta
Asing.
3.
Untuk Mengetahui Fungsi
Pasar Valuta Asing.
4.
Untuk Mngetahhui Pelaku
dalam di Pasar Valuta Asing.
5.
Untuk Mengetahui
Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing.
6.
Untuk Mengetahui Definisi
Kurs Valuta Asing.
7.
Untuk Mengetahui Perbedaan
Kurs Valuta Asing.
8.
Untuk Mengetahui Cara
Membaca Kurs Valuta Asing.
9.
Untuk Mengetahui Sistem
Kurs Valuta Asiing.
BAB 2
RUMUSAN MASALAH
2.1 Pengertian Pasar Valuta Asing dan Kurs
Valuta asing adalah mata uang yang dimiliki oleh suatu
negara atau penduduknya, tetapi mata uang tersebut bukan dikeluarkan oleh
negara itu sendiri (Judokusumo, 2007:2). Mata uang tersebuat adalah mata uang
domestik (national currency) bagi negara yang mengeluarkanya dan
merupakan alat tukar serta pembayaran yang sah dinegara tersebut.
Valuta Asing ini baru akan mempunyai arti yang
sebenarnya apabila suatu valuta dapat ditukarkan terhadap valuta lainya tanpa
batasan. Delam perekonomian modern dewasa ini, (mata uang) dapat kita anggap
sebagai komoditi, yaitu sama dengan komoditi, yaitu sama halnya dengan komoditi
lain seperti emas, rumah, mobil, dan lain-lainnya.komoditi-komoditi tersebut
tentinya mempunyai nilai ekonomi karena adanya permintaan disatu pihak dan
penawaran dilain pihak.
2.2
Definisi Pasar Valuta Asing
Bursa valuta asing atau pasar mata uang asing biasa
disebut forign exchange market adalah kerangka organisasi yang
didalamnya terdapat perorangan, perusahaan-perusahaan, dan bank yang membeli
dan menjual valas atau devisa (Judokusumo, 2007:3).
Pasar valuta asing pada dasrnya tidak saling bersaing
melainkan saling mengisi karena adanya perbedaan geografik dan waktu.
Pasar-pasar tersebut biasanya berada dikota-kota besar, negar industri. Pasar
valuata asing diatur oleh code of conduct yang tidak tertulis bagi para
peserta. Sebgain dari transaksi pasar dilakukan dengan cara informal dengan
menggunakan telepon, teleks atau reuter monitor direct dealing system (RMDS)
dan bukan dengan kontrak ataupun bentuk hukumlainya. Sifat informal dari pasar
tersebut dapat berjalan karena adanya sanksi berat bagi pelanggar peraturan
permainan yang tidak tertulis tersebut.
Dalam perdagangan Valuta Asing, jual beli dapat
terjadi antar bank dengan nasabah antar bank dengan bank baik dilakukan secara
langsung maupun melalui pialang. Jadi pada prinsipnya setipa pihak yang
melakukan penukaran suatu mata uang untuk mendapatkan uang lainya maka itu yang
dinamakan pasar valuata asing (Judokusumo, 2007:4).
2.3 Fungsi Pasar Valuta Asing
Pasar valuata asing mempunyai beberapa fungsi pokok
dalam membantu kelancaran lalu-lintas pembayaran internasioanl yaitu (Judokusumo,
2007:4):
a.
Mempermudah pertukaran
valuta asing serta pemindaan dana atau daya beli dari suatu negra ke negara
lain. Proses pertukaran atau transfer dana atau daya beli dapat dilakukan
dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank
serta para pedagang.
b.
Memberikan Kredit jangka
pendek karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera
diselesaikan pembayarnya dan atau penyerahan barang maka pasar valuta asing
memberikan kemudahan untuk dilaksanakanya kontrak jual beli dengan kredit.
c.
Memberikan
fasilitas-fasilitas untuk menghindarkan resiko pertukaran hedging.
Seorang pedagang valuta asing pada saat yang sama melakukan transaksi jual
beli valuta asing pada pasar yang berbeda untuk menghindarkan resiko.
2.4
Pelaku di Pasar Valuta
Asing
Pelaku-pelaku yang terlibat dalam pasar valuta asing ini
yaitu (Martose, 2002:204) :
a.
Dealer
Dealer umumnya berfungsi sebagai
pihak yang membuat pasar bergairah melakuakn (market maker) di pasar
uang. Dealer ini umumnya menkhususkan diri pada mata uang tertentu dan
menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut. Biasanya yang
bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, juga beberapa dari non bank.mereka
mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
b.
Perusahaan atau Perorangan
Perusahaan maupun individu yang
melakukan transakasi perdagangan dan investasi, memanfaatkan pasar valuta asing
untuk memperlancar bisnisnya.yang termasuk dalam kelompok ini adalah exportir,
importir, investor internasional,perusahaan internasional dan sebagainya
c.
Sepekulasi dan Arbitrator
Sepekulasi dan arbitrator bertindak
atas kehendak mereka sendiri dan mereka tidak memiliki kewajiban untuk melayani
konsumen serta tidak menjamin kelangsungan pasar, berbeda dengan
dealer.sepekulasi juga merupakan pelaku pasar yang meraimakan transaksi di
pasar uang.para sepekulasi ini mendapat keuntungan dari [eribahan atau
fluktuasi harga umum (capital gain), sementara arbitrator memperoleh
keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan haga di berbagai pasar.
d.
Bank Sentral
Fungsi Bank Sentral dalam pasar
valuta asing pada umumnya sebagai stabilisator nilai tukar mata uang loka. Bank
Sental memanfaatkan pasar valuta asing untuk mendapatkan atau membelanjakan
cadangan valuta asingya agar dpaat mempengaruhi stabilitas nilai tukar mata
uang, sehingga berdampak positif bagi perekonomian nasional.
e.
Pialang
Bertindka sebagai perantara yang
mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap mata unag tertentu. Agar dapat
melakukan tugasnya dengan dealer dan bank diseluruh dunia.
2.5
Jenis-jenis Pasar Valuta
Asing
Ada beberapadi dalam jenis pasar valuat asing yaitu (Martose,
2002:205) :
a.
Pasar Spot
Dari Isi spot ini, melibatkan
pertukaran mata uang dalam bentu cek yang ditarik pada rekening dengan
denominasi mata uang yang berbeda. Instruksi untuk menukarkan mata uang dipasr spot
dilakukan dalam bentuk wasel bank, yaitu cek yang dikeluarkan bank, dan
dicairkan dalam 1 atau 2 hari kerja setelah cek dikeluarkan.
b.
Pasar Forward
Sama seperti pasar spot, pasar
forward tidak harus berwujud tempat secara fisik. Pasar ini menampung
transaksi-transaksi forward, yanbg biasanya dilakukan untuk membatasi
resiko valuta asing. Transaksi Forward dapat dilakukan antara bank dan
klien individu atau lembaga, baik dari
bank maupun non bank. Jika dilihat dari masa kontrak, transaksi forward antar
bank memiliki dimensi waktu kelipatan 30, yaitu bermasa kontrak 30 hari, 90
hari dan 180 hari. Sedangkan transaksi forward antara bank dengan klien
non bank, biasanya bermasa kontrak bukan kelipatan 30 hari.
c.
Pasar Future
Pasar ini memiliki dua jenis obyek
transaksi, yaitu Valuta asing (financial future market) dan komoditi (comoditiy
future market).sama seperti pasar forward, pasar ini juga berguna
untuk membatasi resiko dan tujuan sepekulatif. Sebuah kontrak adalah kesepkatan
memperdagangkan atau menukarkan valuta asing, dimana penyerahan valuta asing
dilakukan pada masa yang akan datang dalam jumlah, waktu, tempat, dan harga
tertentu.
d.
Pasar Opsi
Berbeda dengan kontrak forward dan future
dimana pada saat jatuh tempo akan ada penyelesaian trnasaksi berupa
penyerahan mata unag dan pembayaran, kontrak opsi memberi hak kepada
pemegangnya untuk membeli atau menjual uang tertentu. Keputusan untuk
menjalankan hak yang dimiliki, sepenuhnya ditentukan oleh pemegang opsi. Jadi
transaksi dipasar opsi tidak harus diikuti dengan penyelesain transaksi,
sebagaimana yang terdpat pada kontrak forward dan future.
2.6
Krus Valuta Asing
Kurs Valuta asing adalah perbedaan nilai mata uang,
yakni harga suatu mata uang dengan mana dapat dibeli mata uang lainya atau
harga relatif (perbandingan harga) dari dua mata uang (Judokusumo, 2007:4).
2.7
Perbedan Kurs Valuta Asing
Perbedaan Kurs terjadi karena adanya hal-hal sebagi berikut: (Suherdi
Judokusumo,2007:4)
a.
Perbedaan kurs jual dan beli oleh pedagang
valuta asing atau bank selisih kurs merupakan keuntungan pedagang atau bank.
b.
Perbedaan kurs karena perbedaan waktu
pembayaran, yaitu antara telegrafik transfer (TT) dan mall transfer (MT),
kurs TT lebih tinggi dari MT, karena TT lebih cepat sehingga penyerahan valuta
lebih cepat.
c.
Perbedaan kurs karena perbedaan dalam
tingkat keamanan, penerimaan pembayaran yang berasal dari bank yang bonafit;
kursnya lebih tinggi dari bank yang tidak dikenal.
2.8
Cara Membaca Kurs
Dalam kwotasi valuta asing ada dua cara dalam
penulisan kurs di antranya sebagai berikut (Judokusumo, 2007:5):
a.
European term
Contoh : USD/DM = 1,8675 (
Harga US$ 1 = DM 1,8675)
USD/¥ = 133,90 (Harga US$ 1= ¥133,90)
Di sini US$ diangga sebagai barang (commodity
currency) dan DM atau ¥ sebagai (term currency). hampir
semua negara menganut european term.
b.
American term
Contoh : STG/US = 1,6822 (harga STG
1= US$ 1,6833)
Di sini sterling-STG di anggap
sebagai barang (commodity currency) dan USD sebagai (term currency). negara
lain yang menganut american terms adalah Australia dan Nwe Zealand.
2.9
Sistem Kurs Valuta Asing
Ada dua sistem kurs yang digunakan dalam pasar valuta asing yaitu
(Nopirin, 1987:172) :
a.
Sistem Kurs yang
Berubah-ubah
Sifat dari kuras
valuta asing tergantung sifat pasar. Apabila transaksi jual-beli valuta asing
dapat dilakukan secara bebas di pasar, maka kurs valuta asing akan berubah-ubah
sesuai dengan perubahan permintaan dan penawaran
Prubahan kurs
tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
valuta asing. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa permintaan valuta
asing diperlukan guna melakukan transaksi pembayaran ke luar negri (impor).
Sedangkan penawaran valuta asing berasal dari (ekspor) yakni berasal dari
transaksi kredit neraca pembayaran internasional.
b.
Sistem Kurs Yang Stabil
Sistem kurs yang
stabil merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi
suatu negara (Central Bank) menetapkan nilai tukar dalam negri terhadap
negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas
penawaran dan permintaan di pasar uang.
Sistem kurs bebas
seperti tersebut diatas sering menimbulkan adanya tindakan sepekulasi sebagai
akibat ketidaktentuan didalam kurs valuta asing. Oleh karena itu banyak negara
yang kemudian menjalankan suatu kebijaksanaan untuk menstabilkan kurs.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Judokusumo, S. (2007). Pengatar Deriviatif dalam Moneter
Internasional. Jakarta: PT. Grasindo.
2.
Martose. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta:
EKONISIA.
3.
Natsir, M. (2014). Ekonomi Moneter dan Kebanksentralan. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
4.
Nopirin. (1987). Ekonomo Moneter Buk 2. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Komentar
Posting Komentar