Desain Riset atau Penelitian
Disusun untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi Islam jurusan
S1- Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dosen pengampu : Dr. Anton Bawono, M.Si.
Disusun Oleh:
1.
Khoir
Umi Laksana (63020160147)
2.
Muhamad
Abdul Faza (63020160149)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
KATA PENGENTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan KaruniaNya sehingga makalah
dengan judul Desain Riset atau Penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa ucapakan terimakasih kami kepada pihak –pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini baik materi maupun nonmateri.
Makalah ini kami
susun dengan maksimal dengan menggunakan berbagai referensi baik berupa buku
maupun media internet. Maka kami mengucapkan terimakasih kepada pengarang buku
yang kami kutip yang telah memberikan banyak sumbangan pemikiran, penerbit yang
telah menerbitkan buku tersebut, serta lembaga lain yang menyediakan sarana
buku tersebut. Dan tak lupa penulis media elektronik yang belum sempat untuk
diterbitkan, yang juga memberikan banyak sumbangan pemikiran.
Terlepas dari hal
tersebut, kami menyadari dalam penulisan makalah ini, terdapat banyak
kekurangan baik dalam penulisan, isi maupun bahasa. Maka kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semoga dapat menjadi sumber rujukan yang
menambah wawasan pemikiran.
Salatiga, 27 September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Dalam penelitian itu sendiri tentu saja diperlukan langkah – langkah tertentu
untuk menghasilkan penelitian yang baik dan relevan.
Metode
penelitian membahas tentang bagaimana seharusnya langkah – langkah dalam
penelitian tersebut dilakukan, yang
kemudian dibagi atas beberapa bagian,
yang salah satunya merupakan penentuan desain riset atau penelitian. Pemilihan
desain yang sesuai yang akan digunakan dalam suatu penelitian akan mempermudah
dalam proses penelitian serta membuat penelitian menjadi lebih baik.
Desain penelitian sendiri dibagi
menjadi beberapa macam dan dapat dipilih untuk dierapkan dalam penelitian baik
kuantiatif maupun kualitatif. Maka pembahasan tentang desain penelitian ini
sangat penting dilakukan.
2.
Rumusan Masalah
1.
Apa
definisi desain riset atau penelitian?
2.
Apa
ruang lingkup desain riset atau penelitian?
3.
Apa
saja macam – macam desain riset atau penelitian?
3.
Tujuan
1.
Memahami definisi desain riset atau penelitian.
2.
Mengetahui ruang lingkup riset atau penelitian.
3.
Mengetahui macam– macam desain riset atau penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Desain Riset atau Penelitian
Desain
penelitian (research design) adalah rencana tentang bagaimana suatu
peneliti akan dilakukan.[1]
Jadi desain penelitian mementukan bagaimana seharunya tahap – tahap dalam
penelitian itu dilakukan dan telah disesuaikan dengan jenis penelitian
tersebut. Bila pemilihan desain penelitian yang akan digunakan sesuai, akan
mempermudah proses penelitian serta menghasilkan penelitian yang relevan.
2.
Ruang Lingkup Desain Riset atau Penelitian
2.1.
Penentuan judul penelitian
Judul
penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat yang singkat, dapat mengungkap
masalah yang diteliti, tujuan, dan metode yang digunakan. Hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan judul penelitian:
a.
Ditulis
dalam kalimat pernyataan
b.
Jelas,
singkat, padat.
c.
Berisi
variabel – variabel yang akan diteliti.
d.
Menggambarkan
keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
e.
Meliputi
sifat / jenis penelitian.
f.
Ditentukan
lokasi dan tahun penelitian (untuk penelitian lapangan).
2.2.
Penentuan masalah
penelitian
Masalah
berperan untuk mengarahkan kegiatan penelitian. Syarat yang harus diperhatikan
dalam perumusan masalah, adalah:
a.
Berhubungan
dengan judul.
b.
Sesuai
dengan tujuan penelitian.
c.
Mengembangkan
atau memeperluas cara – cara pengujian suatu teori.
d.
Memberikan
sumbangan terhadap metodologi penelitian.
e.
Menunjukkan
variable – variabel yang diteliti.
2.3.
Penentuan tujuan penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari
tujuan utama dan pelengkap. Tujuan utama erat kaitannya dengan judul dan
masalah penelitian. Sementara tujuan pelengkap bergantung pada keinginan
pribadi seorang peneliti.
2.4.
Penentuan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara
terhadappermasalahan yang akan diteliti dan harus diuji kebenarannya. Syarat
perumusan hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:
a
Searah
dan mendukung judul, masalah, dan tujuan penelitian.
b
Dapat
diuji dengan data empiris.
c
Bersifat
spesifik.
2.5.
Penentuan populasi dan
sampel penelitian
Populasi adalah
totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu,
jelas dan lengkap yang akan di teliti (bahan penelitian). Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
yang diambil melalui cara – cara tertentu yang dianggap bisa mewakili populasi.
ada beberapa hal yang perlu diperhartikan dalam penentuan populasi maupun
penentuan sampel, seperti menentukan daerah populasi, menentukan jumlah sampel,
dan menentukan metode pengambilan sampel.
2.6.
Penentuan teknik
pengumpulan data
Ada beberapa
teknik yang dapat digunakan dalam pengumpulan data, yaitu:
a.
Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan
maksud merasakan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
penegtahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
b.
Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara.
c.
Studi
Dokumentasi
Studi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditunjukan kepada subjek peneliti dalam rangka memperoleh informasi
terkait objek penelitian.
d.
Studi
literatur
Suti Literatur
adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber
tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.
2.7.
Penentuan cara menganalisis
dan menafsirkan data
Penafsiran data yaitu tahap
penguraian data yang dilakukan dengan tahap – tahap sebagai berikut:
2.7.1.
Mengedit data (editing)
Mengedit data maksudnya adalah
memperbaiki kualitas dan menghilangkan keragu – raguan suatu data. Biasa dalam
proses pengeditan digunakan pertanyaan – pertanyaan yang berguna untuk dijawab.
2.7.2.
Mengkode data (coding)
Memberikan angka pada jawaban yang
diberikan oleh responden yang berupa data kualitatif yang sangat bervariasi.
Hal ini penting jika akan dianalisis menggunakan komputer.
2.7.3.
Mentabulasi data (tabulation)
Mentabulasi data artinya memasukkan
data kedalam tabel – tabel sesuai dengan kelompoknya untuk mempermudah
penganalisisan maupun penghitungan datanya.
2.7.4.
Menganalisis data (analysis)
Menganallisis
data adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menubah data hasil dari penelitian menjadi informasi yang
nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan.
2.7.5.
Menafsirkan data (data interpretation)
Menafsirkan
data berarti memberikan arti yang signifikan terhadap data yang telah
dianalsis,menjelaskan pola uraiannya, dan mencari hubungan diantara dmensi –
dimensi data yang telah dianalisis.
2.7.6.
Pengambilan generalisasi dan kesimpulan (generalitation
and conclusion)
proses penalaran
yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum
yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang
diselidiki.
3.
Macam – macam Desain Riset atau Penelitian
3.1.
Desain Eksplorasi
Desain
eksplorasi adalah desain yang sifatnya hanya melakukan suatu eksplorasi, yaitu
bersusaha untuk mencari ide-ide atau hubungan-hubungan yang baru. Desain riset
ini dapat dianggap sebagai langkah pertama yang diharapkan dapat dipakai untuk
merumuskan persoalan dimana pemecahan dapat memakai jenis riset yang lain.
Penelitian ini relatif tidak memerlukan teorisasi dan hipotesis serta bekerja
pada suatu variabel saja. Menurut Emory (1995) yang dikutip oleh (Rangkuti, 2016) mengungkapkan dua
bidang telaahan studi dengan desain eksplorasi, yaitu :
a.
Literartur
(literature survey) yang bertujuan untuk menemukan teori, konsep,
variabel, dan lainya
b.
Pengalaman
(experience survey) yang bertujuan untuk menemukan informasi dar
pengalaman orang lain.
3.2.
Desain Konklusif
Desain
konklusif Adalah riset yang didesain untuk menolong pengambilan keputusan dalam
menentukan, mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik dalam memecahkan suatu
masalah yang dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
3.2.1.
Desain deskriptif
Desain deskriptif adalah desain
penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu
fenomena tertentu. Data hasil penelitian deskriptif biasanya langsung digunakan
sebagai dasar untuk membuat keputusan-keputusan. Penelitian ini relatif sedikit
memerlukan teorisasi dan hipotesis serta dapat bekerja pada satu variabel saja.[2]
Menurut Ndraha yang dikutip oleh (Rangkuti, 2016) , penelitian deskriptif memiliki
beberapa alternatif tujuan, yaitu :
a.
Mendefinisikan
dan atau mendiskripsikan suatu variabel yang dieliti.
b.
Mengetahui
perbedaan antara suatu variabel dengan variabel lain yang diteliti.
c.
Mengetahui
pelaksanaan suatu peraturan/rencana.
d.
Mengetahui
fakta tentang teori/konsep/variabel dilokasi penelitian tertentu.
3.2.1.1.
Desain cross sectional
Desain cross
sectional adalah kegiatan riset yang dilakukan pada suatu saat tertentu.
Penelitian ini mirip dengan kegiatan memotret suatu objek. Jadi fakta yang
dapat digambarkan merupakan kegiatan pada saat tertentu, selanjutnya
berdasarkan fakta tersebut dilakukan penyimpulan mengenai masalah-masalah
penelitrian yang dibuktikan atau dicari hubunganya.[3]
Desain ini sendiri dibagi menjadi dua, yaitu single cross sectional design yang
dilakukan dari satu responden untuk satu saat (waktu) tertentu, dan Multiple
Cross-Sectional Design yang merupakan kegiatan pengumpulan data yang
dilakukan untuk waktu-waktu yang berbeda, engan sampel yang berbeda pula.
3.2.1.2.
Desain
Longitudinal
Desain
Longitudinal adalah Tipe Desain riset yang melibatkan jumlah sampel yang tetap
yang diukur secara terus menerus, sehingga didapatkan gambaran secara serial
yang kontinyu
3.2.2.
Desain kausal
Desain kausal
adalah desain yang digunakan untuk menganalisis hubungan – hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Hubungan ini akan menghasilkan tiga
kemungkinan, yaitu:
a.
Simestris,
jika dua variabel berfluktuasi bersamaan, tetapi kita menganggap di antara
keduanya tidak ada hubungan apa-apa.
b.
Timbal-balik,
terjadi bilaman dua variabel saling mempengaruhi atau memperkuat satu sama
lain.
c.
Asimetris,
adalah hubungan yang terjadi akibat dari variabel bebas terhadap variabel tidak
bebasnya. Analisis hubungan asimetris inilah yang sering digunakan dalam riset
bisnis.
BAB III
PENUTUP
Demikian
makalah dengan judul desain riset atau penelitian ini kami buat. Dari makalah
ini kami menyimpulkan bahwa desain riset atau penelitian dibagi menjadi
beberapa jenis yang dapat digunakan dalam penelitian. Penggunaan desain yang
tepat akan mempermudah penelitian serta akan membantu menghasilkan penelitian
yang relevan.
Kami
menyadari bahwa dalam penulisan ini terdapat banyak kesalahan, maka kami sangat
menantikan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata sekian makalah ini kami
buat semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak luas.
Daftar Pustaka
1.
Arifin, T. (2013, Juli 2). Teori dan Teknik
Pembuatan Desain Penelitian. Diambil kembali dari kopertais2 ii jabar
banten: http://www.kopertais2.or.id
2.
Purwanto, I. A., & Sulistyastuti, D. R. (2017). Metode
Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: GAVA MEDIA.
3.
Rangkuti, F. (2016). Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
4.
Umar, H. (2011). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta Utara: PT RAJAGAFINDO PERSADA.
Komentar
Posting Komentar