Langsung ke konten utama

Contoh Proposal ANALISIS PENGARUH ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PEMBERANTASAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS PENGARUH ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PEMBERANTASAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH

PROPOSAL PENELITIAN

Di susun untuk memenuhi tugas mata kulaih Metodologi Penelitian Ekonomi Islam
Dosen Pengampu : Dr. Anton Bawono, M.Si.

iain.jpeg

Di susun Oleh
Muhamad Abdul Faza
(63020160149)
Kelas C

S1 EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA
2017


A.    Latar Belakang

Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu timbul disetiap negara, baik itu kemiskian absolut maupun kemiskinan relatif. Walaupun sudah banyak program-program yang ditunjukan dalam upaa pengentasan kemiskinan, namun masalah ini tak kunjung selesai juga. Sulitnya penyelesain masalah ini disebabkan karena permasalahn yang melibatkan penduduk miskin ernyata sangat kompleks. Faktor utama penyebab kemiskinan sebagain besar karena disebabkan faktor almiah. Selain itu tidak terjadinya pemerataan hasil pembanguan juga merupakan faktor penyebab yang tidak dapat diabaikan.
Tabel 1.1
Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah,
2015-Maret 2017
Tahun/ Year
Garis Kemiskinan/ Proverty Line (rupiah)
Penduduk Miskin/Number of poorn people
Jumlah/ Total
Persentase/ Perscentage
Maret 2015
297 851
4 577,04
13,58
September 2015
309 314
4 505,78
13,32
Maret 2016
317 348
4 506,89
13,27
September 2016
322 748
4 493,75
13,19
Maret 2017
333 224
4 450,72
13,01
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (2017)
            Tercatat bahwa jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tenga setiap tahunya selalu berkurang. Awalnya pada Bulan Maret tahun 2015 jumlah penduduk miskin di provinsi Jawa Tengah tercatat 4, 5777, 04 dan pada Maret 2017 turun menjadi 4 493, 75. Meskipun kemiskinan di jawah tengah pernah naik pada periode Maret 2016 sejumlah 4 506, 89 dan selnjutnya turun lagi pada periode September 2016 sebesar 4 493, 75. Namun garis kemiskinan di Provinsi Boyolali masih cukup tinggi sehingga pemerintah harus mencari solusi untuk mengatasinya.
Dalam upaya untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan agar permasalahan kemiskinan ini dapat terselesaikan, antara lain dengan kebijakan (1) Inpres Desa Tertinggal (IDT); (2) Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dikeluarkan pada saat krisis; (3) PNPM Mandiri;Namun seluruh program tersebut masih belum dapat menyelesaikan permasalahan ini. Seluruh program pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat terutama masyarakat miskin masih belum mampu memperlihatkan hasil yang signifikan di masyarakat.
Hal ini menandakan bahwa program pemberdayaan masyarakat masih membutuhkan dukungan dari sub sistem lainSalah satu sub sistem yang dapat mendukung program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah dengan mengoptimalkan sumber sumber keuangan Islam termasuk zakat.
Wacana yang telah berkembang pada saat ini adalah zakat produktif, dimana zakat diarahkan untuk bantuan yang bersifat produktif agar masyarakat yang tidak mampu pada akhirnya akan dapat menjadi mandiri tanpa bantuan orang lain. Namun penerapan zakat produktif bukan berarti sama sekali tidak memberikan bantuan yang sifatnya konsumtif. Bantuan konsumtif pun masih diperlukan, selama proses transisi pemberdayaan masyarakat tersebut. Sebab program pemberdayaan masyarakat menjadi mandiri akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Maka dari uraian diatas penulis ingin mencari tahu pengaruh zakat terhadap pemberantasan kemiskina di provinsi di jawa tenggah dan menulis proposal penelitian ini dengan Judul Analisis Pengaruh Zakat Produktif dalam Pemberantasan Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.

B.     Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1.    Bagaimana Pengaruh Zakat Produktif Terhadap Pemberantasan Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah ?

C.     Tujuan Masalah

Dari rumusan masalah diatas maka peneliti menetapkan bertujuan sebagai beikut:
1.    Untuk Mengetahui Pengaruh Zakat Produktif Terhadap Pemberantasan Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah

D.    Tinjauan Pustaka

1.    Zakat
a.    Definisi Zakat
Menurut lughat arti zakat adalah tumbuh (al Numuw) seperti pada zakat Al Zar’u yang artinya bertambah banyak dan mengandung berkat seperti pada zaka’ al malu dan suci (Thoharoh) seperti pada nafsan zakiyah dan qod alflaha man zakkaha (Lahmudin N, 1998:145). Sedangkan menurut istilah zakat adalah sebagain harta yang telah diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Al-Qur’an atau juga boleh diartikan dengan kadar tertentu atas harta tertentu yang diberikan kepada orang-orang tertentu atas dengan lafaz zakat yang juga digunakan terhadap bagian tertentu yang dikeluarkan dari orang yang telah dikenai kewajiban untuk mengeluarkan zakat (Abdul Malik, 2003:2).
b.    Hukum Zakat
Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun islam dan zakat juga termasuk salah satu panji-panji islam yang penegakkanya tidak boleh di abaikan oleh siapapun juga. Zakat telah di fardzukan di Madinah pada bulan syawaal tahun kedua hijrah setelah umat islam diwajibkan berpuasa ramadhan. Dasar-dasar landasan kewajiban mengeluarkan zakat disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43 yang artinya :
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’”
c.    Macam-Macam Zakat
a)    Zakat Fitrah, zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
b)   Zakat Maal (Zakat Harta), mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
d.   Yang Berhak Menerima Zakat
a)    Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
b)   Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
c)    Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
d)   Muallaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya
e)     Hamba Sahaya yang ingin memerdekakan dirinya
f)     Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya
g)    Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
h)    Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
2.    Pengaruh Zakat terhadap Kemiskinan
Jika dilihat Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah umat muslim terbesar di dunia harus memiliki peran aktif dalam perwujudan kesejahteraan masyarakat dengan pengoptimalan potensi zakat. Potensi ini tentu saja di anggap jelas mampu mewujudkan pengentasan kemiskinan, tetapi melalui pengelolaan dan mekanisme yang tepat dan mempunyai hasil baik. Potensi Zakat yang bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan adalah zakat yang memiliki sifat produktif.
Zakat produktif adalah pemberian zakat yang dapat membuat para penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus-menerus, dengan harta zakat yang telah diterimanya. Dengan kata lain zakat dimana harta atau dana zakat yang diberikan kepada para mustahik tidak dihabiskan akan tetapi dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha mereka, sehingga dengan usaha tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup secara terus menerus.
Pendayagunaan zakat produktif melalui cara atau usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar serta lebih baik. Pemanfaatan zakat harta sangat targantung pada pengelolaannya. Apabila pengelolaannya baik, pemanfaatannya akan dirasakan oleh masyarakat. Pemanfaatan zakat ini, biasanya berbeda dari satu daerah ke daerah lain.

E.     Penelitian Sebelumnya

a.    Devialina (2008) meneliti Pengaruh Pendayagunaan Zakat Terhadap Keberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan Rumah Tangga” (Kasus : Program Urban Masyarakat Mandiri, Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur) menunjukkan bahwa dana zakat melalui program Urban Masyarakat Mandiri belum dapat memberdayakan rumah tangga miskin untuk menjadi sejahtera melainkan hanya sampai pada meberdayakan rumah tangga untuk dapat melanjutkan usahanya. Hal tersebut dapat dilihat dari pendayagunaan bantaun hanya sampai bagaimana responden harus memutar modal mereka setiap harinya, belum sampai pada tahap bagaimana responden harus mengembangkan usaha dan mensejahterakan mereka dengan menaikkan pendapatannya.
b.    Amalia (2012) meneliti Potensi Dan Peran Zakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Kota Medan Dari hasil penelitian yang dilakukan, masyarakat sangat setuju pemanfaatan zakat melalui bantuan pinjaman & modal di sertai pelatihan dan ketrampilan yang nantinya akan membantu perekonomian masyarakat dan menjadi mayarakat yang mandiri.  Pendayagunaan dan pengelolaan zakat yang optimal akan membantu masyarakat jika pendistribusiannya dilakukan dengan tepat dengan memperhatikan golongan yang menerima agar pendayagunaan tepat sasaran.
c.    Rianto (2013) meneliti Optomalisasi Zakat Dalam Peran Zakat Dalam Penaggulangan Kemiskinan (Studi Kasus : Program Zakat Produktif Pada Badan Amil Zakat Nasional) agar program zakat produktif dapat berjalan dengan efektif dan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin secara signifikan, diperlukan upaya dari seluruh umat Islam baik pemerintah, badan amill zakat, masayarakat indonesia, dalam mengembangkan zakat sesuai dengan potensinya.

F.      Proporsisi

Proposisimerupakan suatupernyataan yang menjelaskan kebenaran atau menyatakan perbedaan atau hubunagn anatara beberapa konsep. berdasarkan tinjauan teoritis, tinjauan penelitian terdahulu dankerangka berfikir,maka peneliti membuat membuat proposisi :
1.      Zakat produktif membantu pemberantasan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah

G.    Kerangka Berfikir

Berikut adalah kerangka berfikir dalam pembuatan  proposal penelitian ini :

H.    Hipotesis

Bedasarkan kerangak pemikiran dan permasalahn yang akan dipecahkan, maka dapat diberikan jawaban sementara atas permasalahan yang ada bahwa :
1.        Adanya pengaruh pembayaran zakat terhadap pemberantasan kemiskinan di provinsi jawa tenggah.
2.        Adaya pengaruh kehidupan lebih layak setelah penyaluran dana zakat.

I.       Metodologi Penelitian

1.    Pendekatan dan Jenis Penelitian
a.    Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian Kuanitaif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungan. Dan tujuan penelitian kuanitaif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
b.    Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitia bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data yang mana penulis langsung datang dan mewawancarai ke Lembaga Penyalur Zakat dan Badan Pusat Statisti di Provinsi Jawa Tenggah.
c.    Sumber Data
Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Data Primer dan  Data Sekunder. Data Primer adalah orang ada badan atau lembaga untuk memberikan informasi tentang data yang akan di teliti. Data Sekunder adalah data yang mencangkup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berbentuk laporan dan seterusnya (Soekanto, 1986:12). Sumber data sekunder bersal dari setiap bahan tertulis berupa buku-buku dan tulisan yang berkaitan dengan zakat.
2.    Teknik Pengumpulan Data
a.    Wawancara (interview)
Wawancara atau interview merupakan tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara langsung dalam proses interview ada dua pihak yang menempati kedudukan yang berbeda. Satu pihak berfungsi sebagai pencari informasi atau interviewer sedangkan pihak lain berfungsi sebagai informasi atau informan atau responden (Romy H, 1990:71). Dalam hal ini, peneliti melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung kepada pengurus atau pimpinan Rumah Zakat kota semarang dan mustahik penerima zakat.
b.    Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan kepada subjek peneliti dalam rangka memperoleh informasi terkait objek penelitian (Romy H, 1990:72)
c.    Studi Literatur
Suti Literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya (Romy H, 1990:72).
3.    Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk menganalisis sumber dan penggunaan dan zakat serta pengolaan dana zakat produktif yang disalurkan ke mayarakat miskin di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian iniadalah Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Intrumen Penelitian dan menggunakan metode analisis uji beda atau Uji Paried T-test.

     J.    Daftar Pustaka


Amalia, K. M. (2012). Potensi Dan Peranan Zakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Kota Medan. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Vol. 1, No.1,, 18.
K, K. M. (1997). Ekonomi Pembangunan : Teori, Masalah, Dan Kebijakan. Yogyakarta: Upp Amp Ykpn .
Lahmudin, N. (1998). Fiqih 1. Bandung: Jaya Baru.
M, N. R. (2013). Optimalisasi Zakat Dalam Memperdayakan Perekonomian Umat. Ulul Albab Volume 14, No.1, 15.
Malik, M. A. (2003). 1001 Masalah Dan Solusinya. Jakarta: Pustaka Cerdas Zakat.
Moloeng, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pratama, Y. C. (2015). Peran Zakat Dalam Penaggulangan Kemiskinan (Studi Kasus : Program Zakat Produktif Pada Badan Amiz Zakat Nasional). The Journal Of Tauhidinomics Vol.1 No 1, 93-104.
Ramadhani, N. F. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Zakat, Infaq, Dan Shadaqah Pada Amil Zakat Daerah Sumut. Medan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep dasar Kewirausahaan

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Dosen pengampu : Nur Budiarso, M.M. Di Susun oleh : Ardria Oxfa Fatekhah             (63020160060) Muhamad Abdul Faza                         (63020160149) S1 EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA 2018 KATA PENGANATAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan KaruniaNya sehingga makalah dengan judul “ Konsep Dasar Kewirausahaan ” ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapakan terimakasih kami kepada pihak –pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini baik materi maupun nonmateri.             Makalah...

Maksimisasi Keuntungan

MAKALAH TEORI EKONOMI MIKRO MAKSIMISASI KEUNTUNGAN Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah  Teori Ekonomi Mikro Dosen  pengampu :Widhiharso, M.Si Di  susun oleh : 1.      Muhamad Hanif Alwi    (63020160145) 2.      Muhamad Abdul Faza   (63020160149) 3.      Agus Tri Widodo           (63020160165) Kelas D S1 EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan Mengucapakan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kehendak nya kami telah dapat menyelesaikan makalah ini. meskipun banyak sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun kami berharap makalah ini dapat berfungsi sebagai penambah ilmu dan wawasan bagi kami dan para pembaca.  Makalah ini memuat tentang ...

Pembayaran dan Standar Moneter Internasional

PEMBAYARAN DAN STANDAR MONETER INTERNASIONAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Moneter Islam Dosen pengampu :   Fathan Budiman, S.H.I, M.E.I. Di susun oleh : 1.       Aji Santosa                              (63020160116) 2.       Muhamad Abdul Faza                         (63020160149) Kelas   : 4E S1 EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA 2018 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .. ii DAFTAR ISI . iii BAB 1 PENDAHULUAN .. 1 2.1       Latar Belakang . 1 2.2       Rumusan Masalah . 1 2....